4 Makanan yang Sebaiknya Dibatasi untuk Cegah Kanker
4 Makanan yang Sebaiknya Dibatasi – Menjaga asupan makanan sehat bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko kanker. Sudah ada banyak penelitian yang menunjukan cara seseorang memilih makan dapat berdampak langsung terhadap seberapa baik tubuh dapat berfungsi. Berikut ini adalah beberapa makanan yang sebaiknya di batasi konsumsinya untuk mencegah penyakit kanker.
1. Daging Olahan
Mengonsumsi daging olahan kerap menjadi alternatif simpel ketika membuat makanan. Namun perlu di ingat, daging olahan seperti nugget, sosis, dan kornet mengandung berbagai aditif dan melalui proses pengolahan yang panjang. Hal tersebut untuk membuat produk daging olahan memiliki masa simpan lebih lama dan memiliki rasa yang kuat. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 2015 telah mengklarifikasi daging olahan sebagai produk yang karsinogenik pada manusia. Mereka menambahkan ada bukti yang cukup dari studi epidemilogi bahwa daging olahan dapat memicu kanker kolorektal.
2. Makanan Manis dan Gorengan
Obesitas merupakan masalah kesehatan kronis yang erat kaitannya dengan kebiasaan konsumsi makanan manis dan gorengan. Kondisi tersebut juga telah di kaitkan dengan risiko tinggi terkena 13 jenis kanker. Kami menyarankan agar orang mengurangi makanan olahan, tinggi lemak jenuh, gula, dan garam. Ini termasuk makanan seperti kue, biskuit, kue kering, minuman manis, dan makana cepat saji seperti pizza dan burger. Meskipun tidak ada bukti makanan manis secara langsung yang memicu kanker. kebiasaan mengonsumsi itu dapat menyebabkan kelebihan kalori dan penambahan berat badan seiring waktu.
Baca Juga : 7 Khasiat Terong untuk Kesehatan yang Tak Banyak Diketahui
3. Daging Merah
Badan Internasional untuk penelitian kanker mengatakan daging merah juga kemungkinan dapat meningkatkan risiko kanker dalam jangka panjang. Daging merah dapat berupa daging sapi, domba, hingga daging kambing. Bukti terkuat, tetapi masih terbatas, untuk kaitan antara konsumsi daging merah dengan kanker kolorektal. Ada juga bukti adanya kaitan antara konsumsi daging merah dengan kanker pankreas dan kanker prostat. Daging merah mengandung zat besi heme, senyawa yang berpotensi merangsang bahan kimia yang karsinogenik.
Heme, yang mengandung zat besi dan memberi warna pada daging merah dapat memicu pembentukan senyawa penyebab kanker yang telah terbukti merusak lapisan usus, yang kemudian dapat meningkatkan risiko kanker usus. Meski begitu, perlu di ingat daging merah juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Selama konsumsi di lakukan dalam jumlah yang moderet dan tidak berlebihan, maka daging merah masih aman di konsumsi.
4. Alkohol
Peningkatan konsumsi alkohol secara langsung di kaitkan dengan peningkatan risiko kanker esofagus, usus besar dan rektum, hati, payudara, mulut, dan tenggorokan. Meski di anggap memberikan rasa tenang saat di konsumsi, sebagian ahli menggangap manfaat tersebut bersifat psikologis. Tidak ada manfaat kesehatan dari minum alkohol. Karena alkohol dalam jumlah sedikit pun dapat meningkatkan risiko kanker, kami sarankan untuk tidak minum alkohol sama sekali. Untuk beberapa jenis kanker, alkohol sangat berbahaya jika anda juga merokok.